Kamis, 05 Desember 2013

Air dan api





Api meliuk-liuk menggerakkan tubuhnya
Bersenandung sinis pada jiwa jahanam
Berkuasa pada tahta yang bukan miliknya
Bercengkrama mesra pada biduk kemunafikan
Hawa panas disamarkan
Menjadi kehangatan yang mematikan
Kenyamanan ditawarkan di balik kenistaan
Menggrogoti tulang-tulang yang mendekat
Menghitamkan jiwa-jiwa yang nekat
Muka dua kobaran itu kian hebat
Tat kala angin datang meski sekelebat
Menyatu pada kekuatan sesat tak bersyarat
Menciptakan istana tak berkarat
Memenjarakan tulang-tulang yang tersesat
Ketika hawa jahanam itu berpesta pora
Jubah bening dengan sayap terbentang datang menyejukkan
Tak gentar
Tak pendar
Tak gusar
Merangkul nyala-nyala kesesatan
Meredamkan gejolak-gejolak penyesatan
Mendinginkan hawa menjadi perdamaian
Menyelamatkan tulang-tulang dari kenistaan.

Narasinya adalah
            Kita adalah manusia yang memiliki sifat berbeda antara satu dan  lainnya. Ada yang baik dan ada yang tidak baik. Dewasa ini untuk membedakan sifat antara keduanya cukup sulit. Maksudnya adalah, ada orang yang tidak baik berpura-pura menjadi baik ataupun sebaliknya. Namun, pada kenyataannya sering sekali kita temui orang-orang yang berpura-pura baik untuk mendapatkan semua yang diinginkan dan menghalalkan segala cara untuk kepuasannya sendiri dengan jalan merangkul orang-orang di sekitarnya untuk melakukan semua yang diperintahkannya dan secara perlahan nantinya orang-orang yang dirangkulnya itu akan dihancurkan.
            Mereka yang munafik dan bermuka dua tak pernah kehabisan cara untuk menghancurkan hidup orang lain. Mereka merebut sesuatu  yang  sebenarnya bukan milik mereka. Dengan cara yang licik, mereka mampu mengelabui orang lain yang lugu dan polos. Orang-orang seperti ini lebih berbahaya dibandingkan penjahat-penjahat lainnya. Namun, pada akhirnya nanti, sejahat apapun seseorang, ia akan menyadari bahwa yang dilakukannya itu salah dan tidak baik, apalagi jika mereka bertemu dengan orang yang bisa menuntun mereka ke arah yang lebih baik dan merubah sifat buruk mereka. Karena kejahatan itu harus dihadapkan pada kebaikan bukan pada kejahatan juga. Seperti api, ia harus bertemu dengan air supaya padam bukannya api. Pada akhirnya, kesabaran dan sikap positif lainnya lah yang menjadi kunci untuk mendamaikan sesuatu yang sedang bergejolak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

just do what you want to do !