Ketika kepastian tak berlabuh pada tempatnya
Aku terseok-seok sendirian... tanpamu
Matamu menatap ke arahku
Tapi hatimu berbicara pada yang lain
Karena keakuanku
Aku melukaimu
Menjerat hatimu dalam sangkar
Kau berteriak dalam bungkam
Namun tak beranjak dari keterpaksaan
Ku sadari...
Ada yang menetap di hatimu
dan itu bukan aku...
Aku tak ingin menjeratmu lagi
Dalam cinta yang tak pasti
dan akhirnya...
Ku biarkan kau pergi...
Keikhlasan melukaiku
Tapi kebahagiaanmu... obat penawarku
Ketika kau berlayar pada lautan cintamu
Ombak menghempaskanmu kembali
pada dermagaku...
Takdir tetaplah takdir
Kau bukan akhir penantianku
Rindu tetap rindu
sirat cintamu mengukir luka
Meski air mata tak terbendung lagi
Tapi maaf...
Sungguh maaf...
Aku bukan labuhan cinta sesaatmu
yang pergi lalu kembali
Tak usah kau ungkit lagi...
dan aku pergi...
Aku terseok-seok sendirian... tanpamu
Matamu menatap ke arahku
Tapi hatimu berbicara pada yang lain
Karena keakuanku
Aku melukaimu
Menjerat hatimu dalam sangkar
Kau berteriak dalam bungkam
Namun tak beranjak dari keterpaksaan
Ku sadari...
Ada yang menetap di hatimu
dan itu bukan aku...
Aku tak ingin menjeratmu lagi
Dalam cinta yang tak pasti
dan akhirnya...
Ku biarkan kau pergi...
Keikhlasan melukaiku
Tapi kebahagiaanmu... obat penawarku
Ketika kau berlayar pada lautan cintamu
Ombak menghempaskanmu kembali
pada dermagaku...
Takdir tetaplah takdir
Kau bukan akhir penantianku
Rindu tetap rindu
sirat cintamu mengukir luka
Meski air mata tak terbendung lagi
Tapi maaf...
Sungguh maaf...
Aku bukan labuhan cinta sesaatmu
yang pergi lalu kembali
Tak usah kau ungkit lagi...
dan aku pergi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
just do what you want to do !